Selayang Pandang Psikologi Pendidikan
Psikologi adalah studi ilmiah
tentang perilaku dan proses mental. Psikologi
pendidikan adalah cabang ilmu
psikologi yang mengkhusukan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran
dalam lingkungan pendidikan.
Latar Belakang Historis
Bidang psikologi pendidikan
didirikan oleh beberapa perintis bidang psikologi sebelum awal abad ke-20. Ada tiga
perintis terkemuka yang muncul diawal sejarah psikologi pendidikan.
William James
Tak lama setelah meluncurkan buku ajar psikologinya yang
pertama , Principle of Psychology
(1890), William James (1824-1910) memberikan serangkaian kuliah yang bertajuk “
Talk to Teachers”. Dalam kuliah ini dia mengatakan bahwa eksperimen psikologi
di laboratorium seringkali tidak bisa menjelaskan kepada kita bagaimana cara
mengajar pada anak secara efektif. Dia menegaskan pentingnya mempelajari proses
belajar dan mengajar di kelas guna meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu
rekomendasinya adalah mulai mengajar pada titik yang sedikit lebih tinggi
diatas tingkat pengetahuan dan pemahaman anak dengan tujuan untuk memperluas
cakrawala pemikiran anak.
John Dewey
Tokoh kedua yang berperan besar dalam psikologi pendidkan
adalah John Dewey( 1859-1952). Dia menjadi motor penggerak untuk
mengaplikasikan psikologis di tingkat praktis. Dewey membangun laboratorium
psikologi pendidikan pertama di AS , di universitas Chicago , pada tahun 1894. Pertama dari Dawey kita mendapatkan
pandangan tentang anak sebagai pembelajr active ( active learner) Sebelum Dawey
mengemukakan pandangan ini ada keyakinan bahwa anak anak semestinya duduk diam
di kursi mereka dan mendengarkan pelajaran secara pasif dan sopan. Sebaliknya , Dawey percaya bahwa anak anak
akan belajar dengan baik jika mereka aktif.
Kedua, dari Dawey kita mendapatkan ide bahwa pendidikan seharusnya
difokuskan pada anak secara keseluruhan dan memperkuat kemampuan anak untuk
beradaptasi dengan lingkungannya. Dawey percaya bahwa anak anak seharusnya
tidak hanya mendapatkan pelajaran akademik saja, tetapi juga harus diajari cara
berfikir dan beradaptasi dengan dunia diluar sekolah . dia secara khusus berpendapat
bahwa anak anak harus belajar agar mampu memecahkan masalah secara reflektif. Ketiga , dari Dawey kita mendapatkan
gagasan bahwa semua anak berhak mendapatkan pendidkan yang selayaknya.
E.L. Thorndike
Perintis ketiga adalah E.L.Thorndike (1874-1949), dia memberi
banyak perhatian pada penilaian dan pengukuran perbaikan dasar dasar belajar
secara ilmiah. Thorndike berpendapat bahwa salahs atu tugas pendidikan
disekolah yang paling penting adalah menanamkan keahlian penalaran pada anak.
Thorndike mengajukan gagasan bahwa psikologi pendidikan harus punya basis
ilmiah dan harus berfokus pada pengukuruan.
CARA MENGAJAR YANG EFEKTIF
Pengetahuan dan Keahlian Profesional
Guru yang efektif memiliki strategi pengajaran yang baik dan
di dukung oleh metode penetapan tujuan , rancangan pengajaran , dan manajamen
kelas. Mereka tahu bagaiman memotivasi , berkomunikasi dan berhubungan secara
efekif dengan murud murid dari berbagai latar belakang kultural.
Penguasaan Materi Pembelajaran
Guru yang efektif harus
berpengetahuan, fleksibel, dan memahami materi. Tentu saja pengetahuan subjek
materi buakn hanya mencakup fakta, istilah dan konsep umu. Ini juga membutuhkan
pengetahuan tentang dasar dasar pengorganisasian materi , megaitkan berbagai
gagasan , cara berfikir dan beragumen pola perubahan dalam satu mata
pelajaran,kemampuan untuk mengaitkan satu agsan dari suatu disiplin ilmu ke
disiplin ilmu lainnya.
Strategi Pengajaran
Prinsip Konstruktivisme adalah ini
dari filsafat pendidikan Willian James dan John Dawey. Konstruktivisme
menekankan agar individu secara aktif menyusun dan membangun pengetahuan dan
pemahaman. Menurut pandangan Kontruktivisme guru bukan sekedar memberikan
informasi ke pikiran anak, tetapi juga harus mendorong anak untuk
mengeksplorasi dunia mereka , menemukan pengetahuan, merenung, dan berfikir
kritis .
Penetapan Tujuan dan Keahlian
Perencanaan Intruksional.
Guru yang efektif tifak hanya mengajar
dikelas, mereka harus menetukan tujuan pengajaran dan menyusun rencanya untuk
mencapai tujuan itu . dalam menyusun rencana, guru memikirkan tentang cara agar
pelajaran bisa menantang sekaligus menarik.
Keahlian Manajemen Kelas
Aspek penting menjadi guru yang
efektif adalah mampu menjaga kelas tetap aktif bersama dan mengorientasikan
kelas ke tugas tugas. Mampu membangun dan mempertahankan lingkungan belajar
yang kondusif.
Keahlian Motivasional
Guru yang efektif mempunyai startegi
yang baik untuk memotivasi murid agar mau belajar.
Keahlian Komunikasi
Yang juga sanagat diperlukan dalam mengajar adalah keahlian
dalam berbicara, mendengar, mengatasi hambatan komunikasi verbal, memahami
komunikasi nonverbal dari murid, dan mampu memecahkan konflik secara
konstruktif.
Bekerja Secara Efektif dengan Murid
dari Latar Belakang Kultural yang Berlainan
Di dunia yang saling berhubungan secara kultural ini , guru
yang efektif harus mengetahui danmemahami anak dengan latar belaang kultural
yang berbeda beda dan sensitif terhadap kebutuhan mereka.