Seorang neonatus dilahirkan dengan sejumlah
refleks. Refleks adalah respon yang tidak
dipelajari dan tidak disadari yang terjadi
secara otomatis akibat keberadaan sebuah stimulus.
Refleks tersebut terjadi secara alami sebagai
bagian dari kematangan bayi yang terus berkembang.
Ada beberapa refleks pada bayi,
- Refleks rooting, misalnya menyebabkan bayi
menggerakkan kepalanya pada sesuatu yang menyentuh pipi mereka, seperti putting
ibu atau botol
- Refleks menghisap mendorong bayi untuk
menghisap sesuatu yang menyentuh bibir mereka.
- Refleks tersedak yang berguna membersihkan
tenggorokan
- Refleks terkejut yaitu serangkaian gerakan
ketika seorang bayi mengayunkan tangan,membuka jari-jari, dan mengangkat punggung
sebagai respon suara yang tiba-tiba.
- Refleks babinski yaitu ibu jari kaki bayi
menutup ketika bagian luar tumitnyadigoyangkan.
Bayi kehilangan refleks primitif ini setelah beberapa bulan pertama kehidupannya serta menggantikannya dengan perilaku yang lebih kompleks dan lebih terorganisasi. Kemampuan bayi untuk bergerak secara mandiri akan berkembang pesat pada tahun pertama kehidupannya.
Tidak hanya kemampuan untuk bergerak dalam sekala besar mengalami kemajuan pada saat ini , tapi pergerakan otot juga semakin baik.
- Perkembangan Indera : Mengadapi Dunia
Hasil dari temuan baru mengindikasikan
bahwa penglihatan kemampuan bayi yang baru lahir sangat mengagumkan .
Meskipun mata mereka memiliki kapasitas terbatas untuk fokus pada benda yang
berjarak diluar 7-8 inci dari wajah mereka , bayi yang baru dilahirkan dapat
mengikuti benda benda yang bergerak dalam batas pandang mereka. Mereka juga
menunjukkan persepsi kedalaman yang mendasar ketika mereka beraksi dengan mengangkat
tangan mereka ketika sebuah objek sepertinya bergerak dengan cepat ke wajah
mereka. Namun bayi juga bisa mengalami penurunan respon jika di berikan
stimulus yang sama dan dilakukan berulang ulang ini di sebut sebagai habituasi
.
Neonatus dapat membedakan dua wajah , bahkan
menirunya . Bayi yang baru lahir dapat menirukan ekspresi yang baik terhadap
orang dewasa. Bahkan bayi yang sangat mudah dapat merespon emosi dan mood yang
diungkapkan oleh ekspresi wajah pengasuh mereka. Kemampuan visual lain tumbuh
sangat cepat setelah kelahiran mereka , pada akhir bulan pertama bayi dapat
memebedakan beberapa warna dari warna lain , pada usia 4 bulan merka dapat foku
pada benda yang dekat pada mereka ataupun jauh. umur 4-5 bulan mereka dapat
mengenali benda benda 2 dimensi atau 3 dimensi , serta mereka dapat
memersepsi prinsip pengorganisasian gestalt yang di kemukakan oleh psikolog
yang mempelajari persepsi . pada usia 7 bulan , sistem neural yang terkait
dengan pemrosesan informasi mengenai ekspresi wajah yang canggih ,
sehinga bayi dapat merespon ekspresi wajah tertentu secara berbeda.
- Ilmu Saraf dalam Kehidupan Anda : Bayi Muda Mengenali Emosi Sejak Dini dalam Kehidupan
Dengan menggunakan metode yang mengkur
respon elektrofisiologis di otak , peneliti telah menemukan bahwa bayi
memperlatkan respon yang berbeda terhadap ekspresi wajah gembira , takut , dan
netral pada usia 7 bulan dengan menggunakan bagian yang berbeda dalam otak
mereka . Misalnya , sekitar 400 milidetik stelah melihat wajah yang menakutkan
, bayi memperlihatkan aktivitas otak yang lebih besar dibandingakan ketika
melhat wajah yang netral ataupun bahagia . Hal tersebut menunjukkan bahwa bayi
mengenali perbedaan ekspresi antara wajah ini.
Perkembangan fisik memberika
tanda yang paling nyata bagi perkembangan. Pada tahun pertama kehidupan , berat
badan anak anak umumnya naik 3 kali berat badan mereka pada saat dilahirkan ,
dan tingginya bertambah sekitar setengah kali dari tinggi mereka sewaktu
dilahirkan.
Perkembangan fisik yang terjadi ketika
anak berkembang bukan sekedar peningkatan pertumbuhan , hubungan antara ukuran
dari berbagai bagian tubuh terhadap satu sama lain berubah secara dramatis
ketika anak menjadi semakin besar.
- Perkembangan Perilaku sosial : Menghadapi Dunia
Berdasarkan penelitian terhadap binatan
tersebut , psikologi perembangan telah menyebutkan bahwa kelekatan manusia
tumbuh melalui kemampuan merespon bayi terhadap pemberi perhatian pada petanda
pertanda yang diberika oleh sang bayi , seperti menangis, tersenyum,
berayun.semakin besar kemampuan merespon sang pemberi perhatian terhadap
pertanda pada seoang anak , semakin besar kemungkinan sanga anak menjadi
terlekat dengan aman . Kelekatan penuh ahirnya berkembang sebagai hasil
dari serangkaian interaksi komplek antara pemeberi perhatian dengan anak.
psikolog perkembangan telah menemukan cara
yang cepat dan langsung untu mengukur kelekatan. di kembangkan oleha Mary
Ainsworth , yng dikenal dengan Ainsworth Strange Situation ini melibatkan
seorang ibu dan anaknya dimana , pada awalnya sang ibu dan anak akan memasuki
sebuah ruangan dan sang ibu akan membiarkan sang anak mengeksplor ruangan
tersebut sendirian sedangkan sang ibu duduk. kemudian orang asing masuk
kedalam ruangan tersebut lalu sang ibu pergi meninggalkan ruangan tersebut .
kemudian sang ibu kembali ke ruangan itu dan orang asing tersebut pergi ,
selanjutnya sekali lagi sang ibu meninggalkan sanag anak seorang diri di dalam
ruangan dan kemudian orang asing tersebut datang . terkahir orang asing
tersebut pergi, lalu sang ibu kembali masuk. Menurut Ainsworth reaksi bayi
terhadap situasi ekspreimental ini angat beragam tergantung pada tngkat
kelekatan pada sang ibu . untuk bayi berumur satu tahun yang memiliki tingkat kelekatan
secara aman akan memperlakukan sang ibu sebagai rumah ; mereka
mengeksplorasi ruangan sendirian namun tetap kembali pada sang ibu akhinya ,
maka ketika dia mendapati sang ibu tidak berada dalam ruangan , ia akan
menunjukkan stress dan akan langsung menghampiri sang ibu ketika kembali. Anak anak
yang menghindar tidak akan menangis ketika sang ibu pergi ,
dan mereka terlihat menghindar ketika sang ibu kembali . Anak anak ambivalen akan
menunjukkan kecemasan sebelum mereka berpisah , dan mennjukkan reaksi kesal
ketika sang ibu pergi , namun mereka terlhat seperti meragukan ketika sang ibu
kembali dengan mencari kontak yang dekat dengan sang ibu dan memukul sang ibu
secara simultan. Reaksi keempat adalah tidak terorganisir dan tidak
berorientasi mereka memperlihatkan perilaku yang tidak konsisten dan
tidak kontradiktif.
Kelekatan antara sang bayi dengan sang ibu
memiliki efek yang jangka panjang pada perkembangan , misalnya anak anak
yang terlekat secara aman pada ibunya mereka akan lebih kompeten secara sosial
dan emosiaonal dibandingkan teman sebaya mereka yang krang terlekat pada ibunya
. Selain itu , anak anak yang terlekat secara aman pada ibunya akan
menunjukkkan kesulitan psikologis yang lebh sedikit ketika mereka tubuh lebih
tua dibandingkan dengan anak anak yang ambivalen ataupun tipe menghindar. .
Sebagai orang dewasa anak anak yang terlekat secara aman akan memiliki hubungan
yang lebih romantis dan berhasil . Pada sisi lain terlekat secara aman pada
usia awal tidak menjamin penyesuaian diri yang baik di masa depan , sebaliknya
anak anak yang krang terlekat tidak selalu mengalami kesulitan pada masa
depannya.
- Gaya Pengasuhan dan Perkembangan Sosial
Terdapat 4 gaya pengasuhan dalam hal ini , yaitu
- Otoriter : orang tua yang kaku dan penghukum serta menghargTi kepatuhan tanpa pertanyaan dari anak anak mereka .
Tipe perilaku yang dihasilka pada anak : kurang kompeten secara sosial , kurang ramah dan menarik diri
- Permisif : orangtua yang memberika anak mereka perasaan santai atau arahan yang tidak konsisten ; meskipun mereka hangat , anak memerlukan sedikit kelekatan dari mereka
Tipe perilaku yang dihasilkan pada anak : tidak matang , moody , tergantung , tingkat kontrol diri rendah
- Authoritative : orangtua yang ketat , menentukan batasan yang jelas , serta memberikan alasan dan penjelasan kepada sang anak
Tipe Perilaku Yang dihasilkan pada Anak : kecakapan sosial baik, disukai, dapat diandalkan , mandiri
- Tidak Terlibat : orangtua yang memperlihatan ketertarikan sedikit kepada anak mereka dan secara emosional tidak lekat
Tipe Perilaku Yang di Hasilkan pada Anak : tidak peduli , perilaku menolak.
psikoanalisis Erik Erikson mengembangkan
salah satu teori yang komperhensif tentang perkembangan sosial . Perkembangan
psikososial melinatkan perubahan dan pengetahuan kita mengenai diri kita
sendiri sebagai anggota masyarakat.
Pada tahap pertama psikosoaial ,
Tahap kepercayaan versus ketidakpercayaan
menurt erikson , tahap pertama dari perkembangan psikologis terjadi sejak dari bayi dilahirkan hingga usia 1,5 tahun , terjadi ketika bayi mengembangkan rasa percaya atautidak percaya.
Tahap otonomi versus rasa malu dan ragu
Periode ketika , meurut Erikson , anak anak (usia1,5thn-3thn) mengembangkan kemandirian dan otonomi jika ekplorasi serta kebebasan mendapatkan dukungan atau rasa malu dan meragkan diri sendiri ketika mereka dihambat dan terlalu diproteksi.
Tahap Insiatif versus rasa bersalah
menurut Erikson periode ketika anak anak berumur 3-6 taun mengalami konflik antara kemandirian dan terkadang hasil negatif dari tindakan.
Tahap Upaya versus inferioritas
menurut Erikson tahap terakhr dari masa kanak kanak , ketika anak berusia 6-12 thn mulai mengembangkan interaksi sosial positif dengan orang lain atau mungkin merasa tidak adekuat dan tidak terlalu terlibat dalam kehidupan sosial.
PERKEMBANGAN KOGNITIF : PEMIKIRAN ANAK TENTANG DUNIA
Perkembangan kognitif : proses beruhanya pemahaman seorang anak terhadap dunia karena fungsi usia dan pengalaman.
Teori Perkembangan Kognitif Piaget
Tahap Sensoris Motorik ( Lahir-2tahun)
perkembangan ketetapan objek , perkembangan kecakapan motorik , sedikit atau tidak ada kapasitas untuk represntasi simbolis
Tahap Praoprasional (2-7tahun)
perkembangan bahasa dan berpikir simbolis , serta masih berpikir egosentris (memandang dunia dari sudut pandangnya sendiri)
Tahap Konkret Opreasional ( 7-12 tahun)
perkembangan konservasi , penguasaan konsep reversibility.
Tahap Formal Operasioanl (12 tahun - masa dewasa)
perkembangan logika dan berpikir abstark .
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI : MENCATA PROGRAM MENTAL ANAK-ANAK
Pemrosesan informasi ialah cara seseorang mengambil , menggunakan , dan
menyimpan informasi.
kecepatan ketika anak anak dapat memindai
, mengenali dan membandingkan stimulus meningkat seiring dengan petambahan
usia. Anak anak prasekolah hanya dpat mengingat 2 atau 3 chunk informasi dalam
jangka pendek , anak berusia 5 tahun dapat mengingat 4, dan anak berusia 7
tahun dapat mengingat 5 chunk informasi . ( orang dewasa dapat mengingat 7
chunk plus minus 2 dalam memori jangka pendeknya)
Akhirnya, peningkatan dalam pemrosesan
informasi terkait dengan kemajuan metakognisi ,
kesadaran dan pemahaman tentang proses kognitif sendiri.
Pandangan Vygotsky tentang Perkembangan
Kognitif : Mempertimbangkan Budaya
Menurut Lev Vigotsky , budaya tempat kita dibesarkan cerara signifikan
mempengaruhi perkembangan kognitif kita , ia menyebutkan bahwa kemampuan kognitif
anak anak meningkat ketika mereka mengahadapi informasi yang jatuh dalam zona
perkembangan proksima mereka.
Zona Perkembangan Proksima ( ZPD) adalah
tingkat ketika seorang anak hampir, tidak sepenuhnya memahami atau mengerjakan
tugas sendiri
adapun tipe bantuan scaffolding ,
memberikan dukungan untuk belajar dan memcahkan masalah yang mendorong
kemandirian dan pertumbuhan.
Jika ingin mengetahui psikologi lebih banyak lagi , silahkan kunjungi link dibawah ini